Senin, 27 September 2010

pengantar bisnis modern resume bab 1

PERUSAHAAN DALAM SISTEM PEREKONOMIAN
LATAR BELAKANG INDUSTRI DAN PERDAGANGAN
  • KEGIATAN PEREKONOMIAN
Dalam masyarakat primitif orang harus memenuhi kebutuhannya sendiri. Untuk mendapatkan makanan mereka dapat berburu binatang atau bertani/bercocok tanam di daerah-daerah yang dianggap subur. Kegiatan perdagangan mulai dilakukan setelah masing-masing keluarga merasa kelebihan barang atau peralatan yang dibutuhkan, sehingga dapat ditukarkan dengan barang atau jasa lain dari tetangganya. Jadi, sistem perekonomian yang dilakukan secara barter. Mereka merasakan kuntungan dengan adanya pembagian kerja menurut jenis kebutuhannya. Dalam hal ini satu rumah tangga atau keluarga hanya membatasi diri terhadap produksi beberapa jenis barang saja. Bentuk pengkhususan seperti ini disebut spesialisasi ( penyebaran secara horizontal).
Selain spesialisasi, pertukaran dapat pula ditimbulkan oleh adanya diferensiasi, yaitu dari bahan dasar yang sama terjadi berbagai jenis produk. Tiap produk, sebelum siap untuk dikonsumsir harus melalui beberapa tingkatan pekerjaan. Masing-masing tingkatan pekerjaan tersebut dapat dilakukan oleh perusahaan yang berbeda.
Disamping proses penyebaran (dispersi), terdapat pula proses penyatuan (konsentrasi) dimana masing-masing kegiatan secara keseluruhan merupakan satu kesatuan. Apabila konsentrasi itu dilakukan secara horizontal, disebut paralelisasi. Perusahaan tidak menjual satu produk saja, tetapi sudah mengsilkan beberapa macam produk.
Menurut asalnya, berbagai macam kebutuhan dapat diperoleh secara bebas tampa memerlukan usaha seperti sinar matahari, air hujan, dan sebagainya. Barang-barang semacam ini disebut barang bebas (free goods). barang bebas ini hanyalah sebagian kecil dari jumlah dan macam barang yang kita butuhkan, sedangkan sebagian besar yang lain harus dipenuhi dengan barang-barang dan jasa yang diusahakan oleh orang-orang seperti pengrajin, karyawan pabrik, petani, tukang cukur, dan sebagainya.
Barang-barang yang bisa diperoleh dengan melalui proses kegiatan (ekonomi) dikelompokan ke dalam 2 golongan,yaitu :
  • Barang konsumsi (consumer goods) yang secara langsung dapat memuaskan kebutuhan.
  • Barang industri (industrial goods) seperti pabrik, mesin, peralatan dan barang lain yang mendukung produksi barang konsumsi.
Selain itu kedua kelompok barang tersebut dapat dibagi lagi menjadi :
  • Barang tahan lama (durable goods) yang dapat dipakai berkali-kali, dan
  • Barang tidak tahan lama (nondurable goods), seperti bahan mentah, makanan, yang dapat dipakai hanya sekali atau beberapa kali saja.
  • SISTEM PEREKONOMIAN
Ada 4 bentuk sistem perekonomian di dunia, yaitu :
  1. KAPITALISME
Kapitalisme merupakan suatu falsafah ekonomi, dan bukannya bentuk suatu pemerintahan. Dalam sistem kapitalisme ini, seseorang bebas untuk memiliki kekayaan, memiliki perusahaan, bersaing secara bebas dalam pasar, seseorang bebas memilih dan membuat barang dan jasa yang diinginkan. Kebebasan semacam ini disebut laissez faire.
  1. SOSIALISME
Sosialisme dapat dikatakan sebagai suatu sistem perekonomian dan juga merupakan bentuk pemerintahan. Seseorang secara relatif bebas untuk memilih tempat yang diinginkan, tetapi pemerintah ikut campur tang dengan berusaha menyesuaikan kebutuhan individu-individu kepada kebutuhan masyarakat.
  1. FASISME
Fasisme juga merupakan suatu sistem perekonomian dan bentuk pemerintahan. Dalam fasisme, juga di sebut negeri usaha, pemerintah memiliki semua industri. Dalam hal ini orang bebas memilih tempat yang diinginkan atas persetujuan pemerintah.
  1. KOMUNISME
Komunisme juaga merupakan sistem perekonomian dan suatu bebtuk pemerintahan. Dalam komunisme tidak terdapat kekayaan pribadi atau mungkin hanya sedikit dan tidak terdapat motif keuntungan. Pekerjaan ditentukan oleh negara, dan setiap oarang bekerja untuk kepentingan masyarakat secara keseluruhan. Pemerintah menentukan siapayang boleh memproduksi barang tau jasa, dan macam barang dan jasa apa saja yang harus dibuat, juga banyaknya, untuk siapa, dan menggunakan alat apa. Seperti pada fasisme, kebebasan politik diawasi secara ketat.

  • SISTEM PEREKONOMIAN PANCASILA
Samapai pada saat ini belum ada kesepakatan yang mutlak maik dari pemerintah maupun pada ilmuwan tentang sistem perekonomian Pancasila tersebut. Namun dari pendapat mereka, diantaranya pada ilmuwan dari Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada, dapatlah diperoleh gambaran umum tentang karakteristik sistem perekonomian Pancasila, yaitu :
  1. Roda perekonomian digerakkan dengan rangsangan ekonomi, sosial dam moral.
  2. Adanya keinginan yang kuat dari seluruh masyarakat untuk memperoleh kemerataan sosial yang sesuai dengan asas-asas kemanusiaan.
  3. Kebijakan ekonomi diprioritaskan untuk menciptakan perekonomian nasional yang tangguh. Ini berarti setiap kebijakan ekonomi harus dilandasi dengan jiwa sosialisme.
  4. Unit usaha berbentuk koperasi dipandang sebagai soko guru perekonomian dan merupakan bentuk paling kongkrit dari suatu usaha bersama.
  5. Adanya keselarasan serta perimbangan yang jelas dan tegas antara perencanaan di tinggkat nasional dengan desentralisasi dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi. Ini di tujukan untuk menjamin terciptanya keadilan ekonomi dan sosial pada masyarakat.
Karakteristik tersebut menunjukkan bahwa sistem perekonomian Pancasila itu merupakn sistem perekonomian yang didasarkan pada Pancasila. Dengan kata lain, kelima sila dalam pancasila itu dijadikan dasar pertimbangan dan pemikiran dalam perencanaan serta pelaksanaan kegiatan ekonomi.
  • PENGERTIAN INDUSTRI DAN BISNIS
industri merupakan suatu kelompok perusahaan yang memproduksi barang yang sama, untuk pasar yang sama pula.
Ada yang mengatakan bahwa industri adalah suatu konsep barat, sebagai usaha untuk mengejar: keuntungan, prestasi, dan pendapat yang besar. Usaha-usaha ini pada akhirnya akan membawa pertumbuhan ekonomi dan kenaikan produk nasional bruto (gross national product/GNP) negara. Produk nasional bruto merupakan alat statistik yang dipakai untuk mengukur pertumbuhan ekonomi, didefinisikan sebagai nilai total dari seluruh barang dan jasa akhir yang diproduksi dalam satu tahun disebuah negara tertentu. Dinegara Barat, semua itu dapat dicapai berkat adanya usaha-usaha yang menekankan pada prinsip-prinsip dasar seperti: Efisiensi,Prestasi,Pendekatan yang rasional, Manajemen, Hubungan-hubungan yang formal, dan sebagainya.
Kegiatan bisnis sangat membantu usaha-usaha pemenuhan kebutuhan masyarakat oleh perusahaan. Bisnis ini meliputi semua aspek kegiatan untuk menyalurkan barang-barang melalui saluran produktif, dari membeli bahan mentah sampai menjual barang jadi.
Pada pokoknya, kegiatan bisnis ini meliputi :
        • Perdagangan (melalui perdagangan)
  • Pengangkutan (dengan alat-alat transport)
  • Penyimpanan (sampai barang terjual)
  • Pembelanjaan (melalui bank atau kreditur)
  • Pemberian infomasi (dengan promosi)
PENGERTIAN PERUSAHAAN
Perusahaan dapat di definisikan sebagai suatu organisasi produksi yang menggunkan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.
Dari definisi tersebut, dapat dilihat adanya 5 unsur yang penting, yaitu : organisasi, produksi, sumber ekonomi, kebtuhan, cara yang menguntungkan.
  • ORGANISASI
Organisasi berasal dari kata organ (sebuah kata dalam bahasa Yunani) yang berarti alat. Adanya 1 alat produksi saja belum menimbulkan organisasi.
Tujuan yang sudah diperhitungkan menunjukkan bahwa hakekat organisasi itu bukanlah sebuah kumpulan dari sumber-sumber ekonomi semata, tetapi juga mencitakan suasana kerja yang baik atau usaha mengadaka perbandingan sumber-sumber dan hasil yang terbaik.
  • PRODUKSI
Dalam organisasi tersebut, memungkinkan dilakukannya aktivitas produksi, yaitu semua usaha yang ditujukan untuk menciptakan atau menaikkan faedah (utility).
Usaha-usaha produksi dapat digolongkan ke dalam:
  1. Produksi langsung: merupakan usaha-usaha untuk menghasilkan atau mendapatkan barang secara langsung, meliputi :
  • Produksi primer (ekstraktif), yaitu usaha-usaha untuk mendapatkan bahan-bahan atau material loangsung dari alam, seperti pertanian, perikanan, kehutanan, dan pertambangan.
  • Produksi sekunder, yaitu usaha-usaha menggunkan bahan-bahan atau material untuk meningkatkan faedah atau mengolahnya menjadi barang lain, misalnya pembuatan kapal, gedung, dsb.
  1. Kegiatan yang membantu produksi langsung
Selain produksi langsung, terdapat kegiatan lain yang membantunya, disebut produksi tersier yang meliputi : perdagangan(perdagangan besar,kecil,import, dan ekspor) dan kegiatan-kegiatan lain seperti distribusi, perbankan, perasuransian, penelitian pasar, dan periklanan
  1. Produksi tidak langsung
Produksi tidak langsung ini tidak menaikkan nilaipenggunaan ataupun tidak langsung dari alam, tetapi memberikan jasa-jasa yang sangat berguna bagi perusahaan. Sebagai contoh adalah kegiatan yang dilakukan oleh para akuntan, ilmuan,polisi,dsb.
  • SUMBER EKONOMI
Dalam unsur-unsur yang ketiga ini terkandung pengertian adanya kegiatan atau aktivitas untuk menjalankan fungsi-fungsi (menggunakan dan mengkoordinir) dan sumber-sumber ekonomi. Fungsi-fungsi yang dilakukan perusahaan antara lain: pembelanjaan, pemasaran, kepegawaian(personalia,dsb). Berbagai fungsi yang ada hanya dapat dilakukan apabila sumber-sumber ekonomi telah tersedia.
Pada pokoknya sumber-sumber ekonomi (juga disebut faktor-faktor produksi) yang digunakan oleh perusahaan dapat dikelompokkan kedalam :
  1. Manusia
Manusia tidak saja berperan sebagai tenaga kerja(faktor produksi), tetapi juga sebagai konsumen. Selain itu penawaran tenaga kerja juga tergantung pada komposisi umur dan jumlah penduduk, seseorang dapat dianggap sebagai tenaga kerja yang produktif pada umur antara 16-55 tahun.
  1. Uang
Merupakan unsur yang penting untuk menciptakan sejumlah modal. Modal secara luas didefinisikan sebagai sejumlah uang atau barang yang dibeli dengan uang tersebut untuk memproduksi barang lain. Termasuk barang modal yaitu: mesin-mesin, peralatan, pabrik, fasilitas transport,dsb.
  1. Material
Merupakan salah satu faktor proksi yang sangat penting untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat produktif. Elemen-elemen yang dapat dikategorikan kedalam kelompok material antara lain:
  • Tanah, secara geografis tidak dapat dipindah-pindahkan.
  • Sumber-sumber alam seperti : hasil hutan, hasil pertanian, dan mineral.
  1. Metode
Adalah faktor-faktor produksi yang keempat, meliputi ide-ide atau inisiatif yang bersifat produktif, pengambilan keputusan, penanggungan resiko yang ada, dsb.
Semua ini ditujukan untuk mengorganisir dan mengkoordinir faktor-faktor lain dengan baik.
Keempat macam sumber ekonomi ini dikenal dengan singkatan 4M (men,money,material,method). Produksi tidak akan berjalan dengan baik tampa adanya sumber-sumber tersebut. Sumber-sumber ekonomi, disebut juga input atau faktor-faktor produksi, penggunaannya mempunyai konsekuensi bagi perusahaan. Gaji atau upah harus dibayarkan kepada para pekerja atau penggunaan tenaganya;bunga harus dibayarkan kepada investor atau pengunaan modalnya; sewa harus dibayarkan pada pemilik tanah; dan akhirnya penggunaan metode yang baik akan menghasilkan keuntungan.
Semua kegiatan ynag ada dalam perusahaan ditujukan untuk membuat barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat, dan mendistribusikannya dengan cepat serta efisien agar memperoleh laba. Laba akan didapatkan apabila perusahaan membuat barang dan jasa yang sesuai dengan selera masyarkat untuk memuaskan kebutuhannya. Jadi tugas perusahaan adalah melayani kepentingan masyarakat. Semakin baik pelayanannya, semakin besar pula laba yang mungkin dapat diperoleh.
  • KEBUTUHAN
Pengertian kebutuhan meliputi kebutuhan akan barang dan jasa. Sebuah perusahaan tidak akan dapat memenuhi semua kebutuhan manusia, melainkan hanya sebagian saja. Sedangkan sebagian ynag lain dipenuhi oleh perusahaan yang lain pula. Misalnya, perusahaan roti hanya dapat memenuhi kebutuhan akan makanan saja; perusahaan konveksi hanya dapat memenuhi kebutuhan pakaian saja; perusahaan mobil hanydapat memenuhi kebutuhan alat transport; hotel hanya dapat memenuhi kebutuhan akan jasa dibidang akomodasi.

  • CARA YANG MENGUNTUNGKAN
Agar tujuan perusahaan dapat tercapai, maka semua kativitas yang dilakukan haruslah menggunakan cara-cara menguntungkan, artinya cara-cara yang di tempuh tersebut harus memperhatikan prinsip-prinsip efisiensi. Pemborosan dan cara-cara yang kurang menguntungkan sebaiknya dihindari. Cara yang menguntungkan bagi sebuah perusahaan belum tentu sama baiknnya bagi perusahaan yang lain, sebab cara yang ditempuhnya berbeda-beda. Perbedaan ini terletak pada:
  • Bidang operasi
dalam hal ini ada perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan(manufaktur), perakitan(assembling), perdagangan ataupun di bidang jasa seperti: perbankan, penggangkutan, perhotelan,dsb.
  • Alat produksi
alat produksi yang digunakan oleh perusahaan manufaktur berlainan dengan lat produksi yang dipakai oleh perusahaan perakitan, perdagangan, atau jasa. Hotel misalnya, tidak memiliki alat-alat produksi untuk pengolahan atau perakitan seperti mesin-mesin, alat angkut yang bergerak diatas(conveyor),dsb.
  • Tujuan perusahaan
tujuan perusahaan sangat bergantung pada keinginan para pemilik atas sebagian besar dari penanam modal atau pemberi kekayaan. Tujuan yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan adalah bermacam-macam, yakni:
  • Keuntungan maksimal
Jika sebuah badan usaha yang didirikan merupakan lembaga untuk mengdakan konsentrasi modal, maka pemilik perusahaan tersebut (penanam modal) mengharapkan diperolehnya pendapatan makimal dari modal yang ditanamkan. Pendapatan maksimalbagi investor dapat terealisir bilamana perusahaan dapat memperoleh keuntungan maksimal. Selain itu, dengan diperolehnya laba bagi perusahaan sangat membantu tercapainya tujuan-tujuan yang lain, seperti :
-kelangsungan hidup (survival)
- pertumbuhan perusahaan (growth)
- prestise
Bagi perusahaan pengertian laba ini merupakan kelebihan harga jual barang dan jasa diatas ongkos-ongkos yang dipakai untuk menghasilkannya. Kemungkinan yang lain adalah sebaliknnya, perusahaan akan menderita kerugian apabila semua ongkos-ongkos melebihi harga jualnya atau dapat juga terjadi bahwa perbedaan kedua faktor tersebut sama dengan nol, yang berarti tidak menderita kerugian tetapi juga tidak memperoleh laba.agar kerugian tersbut tidak terjadi, maka pengusaha harus dinamis, kretif dan mu bekerja keras. Menurut Ilmu Ekonomi, pengertian laba berbeda sediki dengan pengertian laba yang telah dikemukakan. Dalam hal ini, laba merupakan jumlah pendapatan dikurangi jumlah ongkos yang terdiri atas upah kerja, sewa tanah, dan bunga modal. Bunga modal menurut Ilmu Ekonomi adalah bunga dari seluruh modal yang digunakan dalam perusahaan. Sedangkann pengusaha hanya memperhitungkan bunga dari modal asing saja(pinjaman).
  • Kesejahteraan anggota
Jika suatu usaha berbentuk koperasi diman koperasi bukanlah merupakan suatu lembaga untuk mengadakan konsentrasi modal, tetapi konsentrasi orang, maka tujuan utamanya adalah menciptakan kesejahteraan para anggotanya. Ini dapat dicapai dengan menyediakan barang dan jasa yang mereka butuhkan dengan harga murah, menyediakan fesilitas produksi atau menyediakan dana untuk pinjaman dengan bunga yang sangat rendah.
  • Kesejahteraan masyarakat
Jika suatu perusahaan dimiliki oleh pemerintah(Negara), mak tujuan utamanya adalah menciptakan kesejahteraan masyarakat/umum. Misalnya dengan menyediakan barang dan jasa vital seperti beras(oleh BULOG), air minum (oleh PAM), listrik(olah PLN), perumahan(oleh PERUMNAS), alat transport(oleh PJKA),den sebagainya. Selain itu juga fasilitas-fasilitas untuk kepentingan pertahanan dan keamanan seperti senjata, alat pemadam kebakaran, dan sebagainya.

FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN IKLIM BISNIS
Di negara-negara yang sangat menderita akibat depresi antara lain:
  • Melonjaknya tingkat pengangguran
  • Banyak keluarga yang kehilangan rumahnya
  • Banyak simpanan di bank ikut lenyap karena bangkrutnya bank yang bersangkutan
  • Banyak perusahaan yang gulung tikar

  • INVESTASI
Investasi adalah penggunaan sumber-sumber untuk menciptakan modal baru, uang yang dikeluarkan untuk investasi baru tersebut akan memberikan pengaruh yang besar terhadap perekonomian. Dalam kenyataan, pengaruh tersebut lebih besar dibandingkan dengan jumlah rupiah yang dikeluarkan langsung pada investasi. Ini berarti bahwa pengaruh investasi itu berlipat ganda(multiplier).
  • TABUNGAN
Jumlah yang diputuskan oleh para pekerja untuk ditabung akan menentukan kuat lemahnya multiplier tersebut. Tetapi, tabungan itu juga menjadi sumber untuk investasi modal di masa mendatang.
  • PEMERINTAH
Pemerintah dapat berperan sebagai pengelola sistem bisnis. Pemerintah meminjam uang membelanjai kegiatannya. Dapat terjadi bahwa apa yang dipinjam lebih besar dari apa yang diterima. Jika ini terjadi, berarti pemerintah mengakui defisit dan dapat menjadi masalah dan juga tidak menjadi masalah tergantung pada situasinya apakah dapat mendukung terjadinya inflasi.
Pemerintah, melalui kebijaksanaan “fiskal” atau “moneter”, dapat mempengaruhi kegiatan bisnis.
  • Kebijaksanaan fiskal digunakan untuk mempengaruhi permintaan dengan meningkatkan pajak(mengurangi permintaan) atau meningkatkan pengeluaran pemerintah(meningkatkan permintaan).
  • Kebijaksanaan moneter berkaitan dengan pengelolaan supply uang untuk meningkatkan atau menurunkan permintaan.
PROBLEMA BISNIS YANG DIHADAPI SAAT INI
3 persoalan yang selalu mendapat perhatian dari pemerintah maupun masyarakat karena dapat mempengaruhi setiap konsumen dalam sistem bisnis kita adalah
INFLASI
Inflasi adalah suatu kenaikkan harga-harga barang jasa secara umum dalam perekonomian, hal ini disebabkan oleh adanya ketidak seimbangan sementara antara permintaan dan penawaran barang dan jasa.
  • PRODUKTIVITAS
Produktivitas adalah keluaran barang dan jasa per unit tenaga kerja. Untuk meningkatkan produktivitas, orang tidak cukup hanya bekerja keras, tetapi juga memerlukan dan peralatan dan metode kerj yang lebih baik.
Disamping itu juga diperlukan peningkatan investasi, riset dan pengembangan, dan teknik-teknik manajemen yang lebih maju.
  • PENGANGGURAN
Pada umumnya pemutusan hubungan kerja terjadi karena perusahaan tidak mampu lagi membayar mereka sebagai akibat turunnya penghasilan (dari penjualan) secara drastis. Namun tidak mustahil jika kondisi perekonomian membaik yang berpengaruh juga pada kondisi perusahaan, maka pemutusan hubungan kerja ini dapat dibatalkan, dengan kata lain mereka ditarik kembali untuk bekerja.